TEMPO.CO, Jakarta
- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan menganggap
koleganya, mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum, tidak santun.
Anas yang pekan lalu mundur sebagai ketua umum kerap melontarkan
pernyataan seolah dirinya diperlakukan tidak adil oleh para petinggi
partai berlambang Mercy itu.
"Pernyataannya membuat masygul,
Mas Anas sudah berubah, tidak seperti dulu," kata Ramadhan dalam acara
"Polemik" yang diselenggarakan oleh Sindo Radio di Jakarta, Sabtu, 2 Maret 2013. Namun, Ramadhan masih menganggap Anas sebagai sahabat.
Ramadhan sebelumnya sering menyerap ilmu dari koleganya itu. "Saya
tidak tahu apakah serangan ke Demokrat akan efektif atau tidak.
Mudah-mudahan Mas Anas cepat kembali ke semula," ucap dia. Wakil Ketua
Komisi Pertahanan DPR itu pun merasa prihatin dengan pernyataan Anas.
"Kenapa Mas Anas malah menyampaikan tudingan yang menyerang Demokrat?
Kami heran."
Ramadhan membantah adanya pembersihan terhadap
pendukung Anas di Demokrat. "Kami tidak akan mencari masalah baru. Kubu
Demokrat hanya satu, yaitu mendukung Majelis Tinggi," katanya. Keputusan
Majelis Tinggi mewakili semua unsur di partainya. "Saya tidak tahu
siapa yang disebut kubu Anas."
Ramadhan menegaskan pembersihan
hanya berlaku bagi kader bermasalah. "Kalau tidak bermasalah secara
hukum pasti dipertahankan," ucapnya.
0 komentar:
Posting Komentar
1 Komentar Anda adalah sangat berarti bagi kami, karena bagi kami komentar anda membuat semangat bagi kami ...
Komentar yang mengandung SARA,SPAM, BERKATA KOTOR, MENGHINA, atau kata yang tidak bagus untuk di lihat/dibaca akan di delete/di hapus.